Saturday, 19 November 2011

Ecase Obsgyn - Klasifikasi Plasenta Previa


ABSTRAK :

Dalam keadaan ini plasenta tertanam pada segmen bawah uterus dan terletak di daerah atau di dekat ostium internum cervix. Di sini placenta berada di depan bagian terendah janin. Insidensinya 1 : 200 kehamilan.1 Menurut Kloosterman (1973), Frekuensi placenta previa pada primigravida yang berumur lebih dari 35 tahun kira-kira 10 kali lebih sering dibandingkan dengan primigravida yang berumur kurang dari 25 tahun.; pada grande multipara yang berumur lebih dari 35 tahun kira-kira 4 kali lebih sering dibandingkan dengan grande multipara yang berumur kurang dari 25 tahun. Klasifikasi placenta previa antara lain plasenta previa totalis atau ventralis, placenta previa partialis, placenta previa marginalis, placenta letak-rendah.2

ISI :

Wanita 29 tahun G2P1A0 datang sadar dengan perdarahan pervaginan. Pasien merasa hamil 9 bulan, kenceng-kenceng sejak malam SMRS. Terjadi perdarahan pervaginan sejak 2 jam SMRS, darah mengalir ± 500 cc warna merah segar. Keluhan flek-flek sejak 1 minggu SMRS. Gerakan janin (+). Air Kawah (-). HPHT 14 – 07 – 08. HPL 21 – 04 – 09. UK 39+1. ANC tidak teratur di Bidan. Belum pernah di USG. Riwayat Obstetri = H1 à ♀, 8 th, 3400 gr, Normal, Bidan. H2 à Hamil ini. Riwayat KB suntik selama 6 tahun setelah H1.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Sedang

GCS : Composmentis

Vital Sign : Tekanan Darah : 90/60 mmHg

Nadi : 104x/menit

Respirasi : 24x/menit

Suhu : 36,3 0C

Pemeriksaan Abdomen

Ø Inspeksi : Keadaan hamil besar.

Ø Auskultasi : Peristaltik terdengar normal. DJJ 145x/menit

Ø Perkusi : Tidak dilakukan

Ø Palpasi : Janin tunggal, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, kepala turun di H­­1-2, His 5-6’/20-25”/S, TFU = 32, TBJ = 3100 gr

Pemeriksaan Darah

Darah Lengkap diketahui adanya HB turun (10,01%), HMT turun (30,1%).

Pemeriksaan USG

Plasenta letak Sulcus Bawah Rahim (SBR) menutupi Ostium Intra Uterina (OUI). DJJ(+). Gerak Janin (+). Kesan : Plasenta Previa

DIAGNOSIS :

Perdarahan Ante Partum Oleh Karena Plasenta Previa Partial. Secundi gravida. H. Aterm. DP. Kala 1. Fase Laten. G2P1A0.

TERAPI :

Rencana Persalinan Operasi SC emergency

Instruksi Post Sc :

· Inf. RL : D5 : NaCl à 1:3:1 à 30 tpm

· Peristaltik (+). Boleh makan minum bertahap.

· Cek Hb post SC

· Ij. Amphicilin 3 x 1gr

· Ij. Gentamicin 2 x 80 mg

· Ij. Ketorolac 3 x 30 mg.

DISKUSI :

Klasifikasi Plasenta Previa

1. Placenta previa totalis atau ventralis : keseluruhan ostium internum cervix ditutupi oleh placenta.

2. Placenta previa partialis : Sebagian ostium internum cervix ditutupi oleh placenta.

3. Placenta previa marginalis : Placenta membentang sampai tepi cervix tapi tidak terletak ada ostium. kalau cervix menipis dan membuka pada kehamilan lanjut, plasenta previa dapat berubah menjadi jenis partialis.

4. Placenta letak-rendah : Placenta terletak pada segmen bawah uterus tapi tidak sampai pada ostium internum cervix sekitar 3 – 4 cm di atas pinggiran pembukaan.

Keadaan yang menyertai

1. Kegagalan penurunan bagian terendah janin.

2. Lebih sering terjadi presentasi abnormal seperti presentasi bokong dan letak lintang, mungkin karena placenta menempati bagian bawah uterus.

3. Anomali fetus kongenital.

4. Placenta accreta. Insidensinya lebih tinggi daripada kalau plasenta tertanam pada bagian atas uterus.

5. Lebih sering dijumpai perdarahan postpartum.

Hasil-hasil pemeriksaan fisik

1. Pasien tidak merasakan nyeri, kecuali kalau persalinan telah dimulai.

2. Uterus lembek dan tidak nyeri tekan.

3. Bagian terendah janin tinggi.

4. Denyut jantung janin biasanya terdengar.

5. Shock jarang terjadi.

Penentuan lokasi Placenta

1. Pemeriksaan ultrasonik sebagai pemeriksaan yang paling aman dan akurat.

2. Isotop radioaktif. Metode ini akurat dan aman bagi janin.

3. Pemeriksaan sinar-x jaringan lunak dapat menentukan lokasi placenta tapi reabilitasnya tidak seperti kedua teknik pemeriksaan tersebut di atas.

REFERENSI :

1. Oxorn, H. & Forte, W. (2003). Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yayasan Essentia Medica. Yogyakarta.

2. Prawirohardjo, S.2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.YBP-SP.Jakarta.

PENULIS : Asep Nurul Huda, Program Elective Posting, Ilmu Obsgyn, RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

No comments:

Post a Comment