Friday, 25 November 2011

HIV-AIDS do You Know?

HIV-AIDS merupakan ISU yang saat ini sedang panas-panasnya. Sejarahnya HIV-1 berasal dari subspecies SIV di chimpanzee, pan troglodytes di Afrika Tengah dan HIV-2 berasal dari subspecies SIV di Sooty mangabey, Cercocebus atys di Pantai Barat Afrika (Senegal, Pantai Gading). Penularan dari monyet itu melalui penyembelihan untuk di makan. Sampel darah laki-laki dari Kinshasa (Republik Demokrat Congo), disimpan tahun 1959, adalah sampel yang paling awal terinfeksi HIV. Berdasarkan sekwen HIV-1 dari sampel tsb dan sampel yang lain, diperkirakan bahwa strain HIV utama (M, main) masuk ke tubuh manusia pada tahun 1931 (95% CI, 1911-1941). Dengan cara serupa, diperkirakan HIV-2 masuk ke manusia tahun 1940. Pertamakali AIDS dilaporkan 1981, oleh Luc Montagnier (1983) à LAV (lymphadenopathy Virus) sedang Robert Gallo (1984) à HTVL-III. Karena ada 2 nama maka oleh WHO dikonfersikan menjadi HIV. Di Indonesia kasus AIDS pertama di Bali 1987 warga negara Belanda dan kasus ke 2 tahun 1986 di RSCM. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan sebuah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh kita sehingga kita jadi lebih mudah terserang penyakit. Biasanya dari mulai tertular sampai timbul gejala sangat lama sekali tergantung dengan gaya hidup ODHA (Orang dengan HIV AIDS) nya. Rata-rata 5-10 tahun baru timbul gejala seperti Diare yang terus-menerus, penurunan berat badan, batuk yang tidak sembuh-sembuh atau terkena TBC, jamur pada lidah dan lainnya. Semua gejala yang muncul setelah seseorang terinfeksi HIV maka ia sudah memasuki fase AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).


Ketika seseorang tertular HIV maka dalam 3-6 bulan ia tidak dapat terdeteksi saat diperiksa karena dalam masa jendela (Windows Periode) tetapi fase ini ODHA sudah dapat menulari orang lain. Sehingga perlunya kesadaran kita dalam menjaga diri kita dari penyebaran virus HIV ini. Bertindaklah secara egois demi kepentingan menjaga diri sendiri kemudian sebarkan informasi tersebut kepada orang-orang yang kita cintai terutama keluarga.

Penyebaran HIV memiliki 2 faktor : Media penularan & Cara penularan. Media penularan HIV hanya ada 4 yaitu Darah, Cairan Vagina, Cairan Sperma dan ASI. Sedangkan Cara penularannya adalah segala kegiatan yang dapat menyebabkan media penularan diatas bercampur atau pindah ke tubuh kita. Contoh kegiatan itu adalah: Melakukan Hubungan sexual, Anal Sex, Oral Sex, bergantian menggunakan jarum suntik (Narkoba), Tato, Tindik dengan ODHA kemudian tranfusi darah yang tercemar HIV, dari ibu dengan HIV + ke janin, Ibu HIV + yang menyusui. Selain kegiatan diatas maka tidak dapat menularkan HIV seperti salaman, berenang, pelukan, ciuman, minum dan makan bersama atau kegiatan-kegiatan sosial biasa tidak akan menulari HIV.

Bagaimana pencegahan yang efektif ? Gunakan ABCDE.

Abstain - Tidak melakukan prilaku yang menyebabkan penularan.

Be Faith full - Setia pada pasanganmu

Condom - Gunakan kondom saat berhubungan

Drugs - Tidak menggunakan Narkoba suntik

Education - mencari informasi mengenai HIV-AIDS

Gimana caranya mengetahui kita terinfeksi atau tidak? Sadarilah perilaku kita sebelumnya apakah ada perilaku beresiko tertular atau tidak ? Kemudian segera lakukan VCT. VCT (Voluntary Counseling and Testing) adalah sebuah mekanisme yang dilakukan secara sukarela dari pemohon test HIV kemudian diberikan konseling tentang HIV sebelum dan sesudah test sehingga pemohon diberikan pengertian serta cara menghadapi apabila hasilnya HIV +. VCT tersedia dipelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah. Keuntungan kita VCT adalah kita dapat mengetahui status HIV kita sehingga jika negatif dapat menjaga diri agar setelahnya tidak tertular HIV kalaupun hasilnya Positif maka diberikan dukungan serta motivasi agar dapat terus berada dalam kondisi sehat walaupun memiliki virus HIV selain itu juga diberikan saran dan masukkan bagaimana menghadapi masalah-masalah yang timbul setelah menderita HIV. jangan takut jika ternyata HIV positif karena sudah banyak sekali kelompok dukungan untuk ODHA di Indonesia. Seperti LCD (Leadership Community of Djogja) sebuah komunitas peduli HIV-AIDS di kalangan pelajar mahasiswa Yogjakarta serta masih banyak lagi kelompok-kelompok dukungan lain untuk ODHA maupun OHIDA (orang yang hidup bersama ODHA). Jadi jangan takut untuk di jauhi karena kamu tidak akan sendirian. Banyak orang yang peduli sama kamu yang penting kamu terbuka dan memiliki pengetahuan tentang kelompok dukungan tersebut dari VCT.

HIV belum ada obatnya. Obat yang ada hanyalah ARV (Anti Retroviral) sebuah obat yang mencegah replikasi virus HIV. Membuat kesempatan tubuh kita meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat tahan dari sakit.

Sekarang kita sudah banyak tahu tentang HIV-AIDS. Segeralah sebarkan Informasi ini kepada orang-orang yang kita cintai.

Asep Nurul Huda (LCD) - Yogyakarta


No comments:

Post a Comment